|
Kamis, 09 Agustus 2012
segitiga bermuda menurut pandangan islam
Rabu, 08 Agustus 2012
Sabtu, 30 Juni 2012
Burung Merak
Burung merak adalah burung yang saat ini sangat sulit kita jumpai. Burung ini sangat indah dan pasti membuat orang yang melihat ingin memilikinya. Hewan ini hampir punah, dan hewan ini sangat dilindungi oleh pemerintah. Hewan ini hidup di hutan terbuka yang memiliki padang rumput luas. Keberadaan hewan ini tak hanya ada di indonesia melainkan ada juga di negara lain seperti china, India dan Malaysia. Burung Merak memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
hewan langkah
Rusa Bawean, Pelari Ulung yang Semakin Kritis
Rusa Bawean (bahasa latinnya Axis kuhlii), merupakan satwa endemik pulau Bawean (Kab. Gresik, Jawa Timur) yang populasinya semakin langka dan terancam kepunahan. Oleh IUCN Redlist, Rusa Bawean, yang merupakan satu diantara 4 jenis (spesies) Rusa yang dimiliki Indonesia ini, dikategorikan dalam “Kritis” (CR; Critiscally Endangered) atau “sangat terancam kepunahan”. Spesies Rusa Bawean ini juga terdaftar pada CITES sebagai appendix I. Dalam bahasa inggris disebut sebagai Bawean Deer.
Ciri-ciri dan Habitat Rusa Bawean. Rusa Bawean memiliki tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan Rusa jenis lainnya. Rusa Bawean (Axis kuhlii) mempunyai tinggi tubuh antara 60-70 cm dan panjang tubuh antara 105-115 cm. Rusa endemik Pulau Bawean ini mempunyai bobot antara 15-25 kg untuk rusa betina dan 19-30 kg untuk rusa jantan.
Selain tubuhnya yang mungil, ciri khas lainnya adalah memiliki ekor sepanjang 20 cm yang berwarna coklat dan keputihan pada lipatan ekor bagian dalam. Tubuhnya yang mungil ini menjadikan Rusa Bawean lincah dan menjadi pelari yang ulung.
Warna bulunya sama dengan kebanyakan rusa, cokelat kemerahan kecuali pada leher dan mata yang berwarna putih terang. Bulu pada Rusa Bawean anak-anak memiliki totol-totol tetapi seiring bertambahnya umur, noktah ini akan hilang dengan sendirinya.
Sebagaimana rusa lainnya, Rusa Bawean jantan memiliki tanduk (ranggah) yang mulai tumbuh ketika berusia delapan bulan. Tanduk (ranggah) tumbuh bercabang tiga hingga rusa berusia 30 bulan. Ranggah rusa ini tidak langsung menjadi tanduk tetap tetapi mengalami proses patah tanggal untuk digantikan ranggah yang baru. Baru ketika rusa berusia 7 tahun, ranggah (tanduk rusa) ini menjadi tanduk tetap dan tidak patah tanggal kembali.
Rusa Bawean merupakan nokturnal, lebih sering aktif di sepanjang malam. Dan mempunyai habitat di semak-semak pada hutan sekunder yang berada pada ketinggian hingga 500 mdpl. Mereka sangat hati-hati, dan muncul untuk menghindari kontak dengan orang-orang; di mana aktivitas manusia berat, rusa menghabiskan hari di hutan di lereng-lereng curam yang tidak dapat diakses oleh penebang kayu jati.
Rusa Bawean (Axis kuhlii) mempunyai masa kehamilan antara 225-230 hari dan melahirkan satu anak tunggal (jarang terjadi kelahiran kembar). Kebanyakan kelahiran terjadi antara bulan Februari hingga Juni.
Populasi dan Konservasi Rusa Bawean (Axis kuhlii). Di habitat aslinya, Rusa Bawean semakin terancam kepunahan. Pada akhir 2008, peneliti LIPI menyebutkan jumlah populasi rusa bawean yang berkisar 400-600 ekor. Sedang menurut IUCN, satwa endemik yang mulai langka ini diperkirakan berjumlah sekitar 250-300 ekor yang tersisa di habitat asli (2006).
Karena populasinya yang sangat kecil dan kurang dari 250 ekor spesies dewasa, IUCN Redlist sejak tahun 2008 memasukkan Rusa Bawean dalam kategori “Kritis” (CR; Critiscally Endangered) atau “sangat terancam kepunahan”. Selain itu CITES juga mengategorikan spesies bernama latin Axis kuhlii ini sebagai “Appendix I”
Semakin langka dan berkurangnya populasi Rusa Bawean (Axis kuhlii) dikarenakan berkurangnya habitat Rusa Bawean yang semula hutan alami berubah menjadi hutan jati yang memiliki sedikit semak-semak. Ini berakibat pada berkurangnya sumber makanan.
Penurunan jumlah populasi ini mendorong berbagai usaha konservasi diantaranya pembentukan Suaka Margasatwa Pulau Bawean seluas 3.831,6 ha sejak tahun 1979. Selain itu untuk menghindari kepunahan sejak tahun 2000 telah diupayakan suatu usaha penangkaran Rusa Bawean (Axis kuhlii).
Israel & AS
Israel & AS Persiapkan Diri untuk Austere 12
joko prasetyo
Sabtu, 30 Juni 2012 16:31 wib
Foto : Latihan militer Juniper Cobra 2009 (sanfranciscosentinel)
WASHINGTON - Pejabat militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, negaranya dan Israel siap menggelar latihan perang besar pada Oktober mendatang. Latihan itu ditujukan untuk menguji kemampuan sistem pertahanan misil.
AS dan Israel sebelumnya merencanakan latihan perang Austere 12 pada April lalu. Namun latihan itu terpaksa ditunda karena Israel mempersiapkan seangan ke reaktor nuklir Iran. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (30/6/2012).
Saat ini, keinginan Negeri Yahudi itu dalam menyerang Iran tampaknya mulai berkurang, Israel sempat mengatakan bahwa dirinya menunda serangannya. Oleh karena itulah, Negeri Paman Sam menjadwalkan ulang latihan Austere Challenge 12.
Kepala Staf Militer Gabungan AS Jendral Martin Dempsey mengatakan, dirinya belum mengetahui secara detil mengenai latihan perang itu. Namun latihan militer itu siap digelar pada Oktober mendatang.
Austere 12 ditujukan untuk menguji kemampuan Israel dan AS dalam menghadapi serangan misil dari sejumlah negara, seperti halnya Iran yang merupakan musuh bebuyutan kedua mitra itu.
Pemerintah AS juga menjelaskan, latihan gabungan itu akan sangat bermanfaat untuk melatih ketanggapan militer Israel dan AS dalam menghadapi segala bentuk serangan yang tidak terprediksi. Pada 2009 lalu, Paman Sam dan Israel juga sempat menggelar latihan militer yang besar bernama Juniper Cobra 10.
AS dan Israel sebelumnya merencanakan latihan perang Austere 12 pada April lalu. Namun latihan itu terpaksa ditunda karena Israel mempersiapkan seangan ke reaktor nuklir Iran. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (30/6/2012).
Saat ini, keinginan Negeri Yahudi itu dalam menyerang Iran tampaknya mulai berkurang, Israel sempat mengatakan bahwa dirinya menunda serangannya. Oleh karena itulah, Negeri Paman Sam menjadwalkan ulang latihan Austere Challenge 12.
Kepala Staf Militer Gabungan AS Jendral Martin Dempsey mengatakan, dirinya belum mengetahui secara detil mengenai latihan perang itu. Namun latihan militer itu siap digelar pada Oktober mendatang.
Austere 12 ditujukan untuk menguji kemampuan Israel dan AS dalam menghadapi serangan misil dari sejumlah negara, seperti halnya Iran yang merupakan musuh bebuyutan kedua mitra itu.
Pemerintah AS juga menjelaskan, latihan gabungan itu akan sangat bermanfaat untuk melatih ketanggapan militer Israel dan AS dalam menghadapi segala bentuk serangan yang tidak terprediksi. Pada 2009 lalu, Paman Sam dan Israel juga sempat menggelar latihan militer yang besar bernama Juniper Cobra 10.
Rabu, 27 Juni 2012
sumber daya manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. [1]
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. [1]
Langganan:
Postingan (Atom)
Slider(Do not Edit Here!)
http://2.bp.blogspot.com/-t_JZcHCFW9M/Tp0NFM-BaGI/AAAAAAAADVU/XWqh-vrs-rU/s1600/animasi+bergerak-9.gif